Direktorat Disabilitas Unesa Paparkan Program Shelter Workshop dan sinkronisasi Program Pelatihan bagi Disabilitas

puid.unesa.ac.id, Surabaya 12 Februari 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan memperluas peluang bagi penyandang disabilitas, Direktorat Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan paparan program Shelter Workshop pada tanggal 12 Februari 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Badan Diklat Indonesia (BDI) dan Unesa, serta stakeholder lain yang turut berkontribusi dalam mendukung upaya pemberdayaan disabilitas. Shelter Workshop merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan oleh Direktorat Disabilitas Unesa sebagai wujud komitmen dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas. Melalui program ini, mereka diberikan pelatihan keterampilan dan pembinaan untuk meningkatkan kemandirian dan integrasi sosial mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Paparan tersebut bertujuan untuk menyinkronkan program Shelter Workshop yang telah dilaksanakan oleh BDI dengan program yang sedang berjalan di lingkungan Unesa. Hal ini dilakukan dalam upaya memastikan bahwa kedua program tersebut saling mendukung dan memberikan manfaat maksimal bagi penyandang disabilitas. Dalam paparan tersebut, Direktorat Disabilitas Unesa memaparkan secara rinci tentang tujuan, metode, dan capaian yang telah dicapai melalui program Shelter Workshop. Mereka juga menyajikan evaluasi dan rencana pengembangan program ke depan guna meningkatkan efektivitas dan dampaknya bagi peserta.
Para peserta paparan, termasuk perwakilan dari BDI, memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan komitmen Unesa dalam mengembangkan program-program yang berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan penyandang disabilitas. Mereka juga menyatakan kesiapan untuk terlibat dalam kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan program-program tersebut. Salah satu aspek penting yang dibahas dalam paparan tersebut adalah sinergi antara program Shelter Workshop dengan program pelatihan dan pembinaan yang telah ada di Unesa. Dengan memanfaatkan sumber daya dan pengalaman yang ada, diharapkan kedua program ini dapat saling melengkapi dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi peserta.
Pada kesempatan tersebut, Direktorat Disabilitas Unesa juga mengundang para peserta untuk berdiskusi dan memberikan masukan yang dapat membantu dalam pengembangan dan implementasi program Shelter Workshop ke depan. Hal ini menjadi wujud dari pendekatan partisipatif dalam merumuskan kebijakan dan program yang berdampak bagi masyarakat. Selain itu, paparan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman dan best practice antara Unesa dan BDI dalam mengelola program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Dengan saling bertukar informasi dan pengetahuan, diharapkan kedua belah pihak dapat memperkuat program-program mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.
Pada akhir paparan, Direktorat Disabilitas Unesa menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program-program yang inklusif dan berkeadilan bagi penyandang disabilitas. Mereka juga mengundang para peserta untuk terlibat aktif dalam implementasi dan monitoring program-program tersebut guna memastikan bahwa mereka dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi sasaran yang dituju. Dengan adanya paparan ini, diharapkan akan terjalin kerjasama yang lebih erat antara Unesa, BDI, dan stakeholder lainnya dalam mendukung pembangunan program-program yang berkelanjutan untuk penyandang disabilitas. Selain itu, paparan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga pendidikan lainnya untuk mengembangkan program-program serupa yang berorientasi pada inklusi dan keadilan bagi semua.
Share It On: