Inovasi Inklusi Sosial: Kolaborasi Program Sheltered Workshop UNESA dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Ciptakan Peluang Baru Bagi Difabel

Surabaya, 20 Oktober 2023 - Direktorat Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan inklusi sosial dan peluang kerja bagi individu difabel di Provinsi Jawa Timur. Program yang diberi nama "Sheltered Workshop and disability training center" ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Disabilitas UNESA.
Sheltered Workshop adalah sebuah pendekatan yang bertujuan memberikan pelatihan keterampilan, pekerjaan, dan pengembangan potensi bagi individu difabel di lingkungan yang mendukung. Program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan inklusi sosial bagi warga difabel di wilayah tersebut.
Direktur Disabilitas UNESA, Dr. Wagino, M.Pd, menjelaskan pentingnya Sheltered Workshop dalam memberikan kesempatan kepada individu difabel untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. "Kami berusaha menciptakan lingkungan yang ramah bagi difabel dan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mandiri dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Program ini melibatkan berbagai jenis disabilitas, termasuk tunanetra, tuna rungu, serta individu dengan gangguan perkembangan. Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Selain itu, Sheltered Workshop juga akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek komunitas yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dra. Restu Novi Widiani,MM. Turut hadir dalam acara paparan program ini. Beliau menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Sheltered Workshop dan berharap bahwa ini akan menjadi langkah awal untuk meningkatkan inklusi sosial difabel di seluruh provinsi.
"Kami sangat bangga dengan inisiatif ini, dan kami akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan keberhasilan program Sheltered Workshop. Ini adalah langkah positif menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua warganya," kata Ibu Restu Novi Widiani.
Program Sheltered Workshop ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan adanya upaya kolaboratif antara Direktorat Disabilitas UNESA dan berbagai mitra secara nasional, diharapkan dapat terwujudnya masyarakat yang lebih inklusif, di mana individu difabel memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
Share It On: