Kunjungan The University of Sydney ke Disability Innovation Center UNESA: Meningkatkan Kolaborasi Internasional untuk Pendidikan Inklusif

Surabaya, 14 November 2023 - Disability Innovation Center (DIC) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menerima kunjungan kehormatan dari perwakilan The University of Sydney, Australia, yaitu Prof. David Evans dan Dr. Cathy Little. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral dan menjajaki peluang kolaborasi dalam pengembangan inovasi dan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas.
Delegasi dari The University of Sydney disambut hangat oleh Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., Ketua Disability Innovation Center (DIC), dan Muhammad Nurul Ashar, M.Ed., Koordinator Divisi Academic Excellence DIC. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi produktif mengenai berbagai inisiatif dan program yang dapat memperkuat komitmen kedua institusi dalam mendukung pendidikan inklusif.
Memperkuat Inovasi dan Praktik Inklusif
Prof. David Evans dan Dr. Cathy Little memaparkan berbagai proyek dan riset yang tengah dilakukan oleh The University of Sydney dalam bidang pendidikan inklusif. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengembangkan metode dan teknologi baru yang dapat mendukung penyandang disabilitas dalam lingkungan pendidikan.
"Kolaborasi lintas negara sangat esensial untuk menciptakan solusi yang benar-benar inovatif. Kami sangat terkesan dengan dedikasi DIC UNESA dalam mendukung penyandang disabilitas dan berharap dapat bersama-sama mengembangkan proyek yang bermanfaat," ujar Prof. David Evans.
Inisiatif dan Komitmen DIC UNESA
Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd. menjelaskan berbagai inisiatif yang telah diambil oleh DIC UNESA, termasuk pengembangan teknologi bantu bagi penyandang disabilitas. Beliau juga memaparkan visi dan misi DIC dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
"Kami sangat antusias dengan peluang kolaborasi ini. Melalui kerja sama dengan The University of Sydney, kami berharap dapat mengembangkan lebih banyak inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas," kata Prof. Budiyanto.
Muhammad Nurul Ashar, M.Ed., selaku Kepala Divisi Academic Excellence DIC, turut menambahkan bahwa kolaborasi ini akan mencakup pengembangan kurikulum inklusif dan riset bersama. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas melalui inovasi dan kerja sama internasional," ujarnya.
Rencana Masa Depan Kerja Sama
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut mengenai bentuk-bentuk kerja sama yang konkret. Kedua belah pihak berencana mengadakan workshop, seminar, dan proyek riset kolaboratif yang dapat menguntungkan kedua institusi serta komunitas penyandang disabilitas.
Kunjungan dari The University of Sydney ke DIC UNESA menandai langkah penting dalam memperkuat jejaring internasional dan memajukan inovasi di bidang pendidikan inklusif. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan berbagai inisiatif yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan Australia.
Share It On: