Sub Direktorat Disabilitas UNESA Gelar Rapat Koordinasi untuk Membahas Kerjasama Penelitian dan Pelatihan bagi Anak Disabilitas

puid.unesa.ac.id, Surabaya 26 April 2024 - Sub Direktorat Disabilitas Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar rapat koordinasi dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) dan Balai Diklat Industri (BDI) untuk membahas kerjasama di bidang penelitian dan pelatihan bagi anak disabilitas. Rapat dilakuakn pada hariu Jum'at 26 April 2024 di ruang rapat BDI Rapat ini dihadiri oleh para perwakilan dari ketiga lembaga tersebut serta para ahli dan praktisi di bidang pendidikan khusus. Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan aksesibilitas, pemberdayaan, dan inklusi bagi anak disabilitas melalui penelitian dan pelatihan. Salah satu fokus utama adalah mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anak disabilitas dalam mengakses pendidikan dan pelatihan, serta merancang program-program yang dapat mengatasi tantangan tersebut.
Dalam sambutannya, Acep Ovel Novary Beni, Kepala Unit Usaha dan Layanan Disabilitas UNESA, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas hidup anak disabilitas. "Melalui kerjasama antara perguruan tinggi, pemerintah, dan lembaga pelatihan industri, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi anak disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka," ujarnya. Rapat ini juga menjadi forum untuk bertukar pengalaman dan best practices antara para peserta, serta untuk mengidentifikasi peluang kerjasama yang saling menguntungkan. Para ahli dan praktisi di bidang pendidikan khusus menyampaikan pengalaman mereka dalam mengimplementasikan program-program inklusi di berbagai wilayah, sementara perwakilan dari Balai Diklat Industri berbagi tentang upaya mereka dalam memberikan pelatihan keterampilan kepada anak disabilitas untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Setelah berbagai diskusi dan pembahasan yang intensif, para peserta rapat menyepakati untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan program-program penelitian dan pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan anak disabilitas. Langkah-langkah konkret akan dirumuskan dalam bentuk rencana aksi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Rapat koordinasi ini menjadi bukti komitmen bersama dari berbagai pihak dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan anak disabilitas dalam pendidikan dan pelatihan. Diharapkan, melalui kerjasama yang sinergis ini, akan tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi anak disabilitas untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Share It On: