UNESA GELAR WORKSHOP PENDIDIKAN TINGGI UNTUK INDIVIDU DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL BERSAMA DR. SEAN TIKKUN
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/puid/thumbnail/81a49d1a-a743-41bf-b0de-81f1e959de5e.jpg)
Surabaya, 26 November 2024 – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui Disability Innovation Center (DIC) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan inklusif dengan menggelar workshop bertajuk “Higher Education for Individuals with Intellectual Disability”. Acara ini berlangsung pada Selasa, 26 November 2024, di Lantai 10 Gedung Rektorat UNESA, dengan narasumber utama, Dr. Sean Tikkun, pakar pendidikan inklusif dari North Carolina, bersama tim peneliti Disability Innovation Center UNESA.
Workshop ini bertujuan untuk membahas strategi pengembangan desain program khusus bagi individu dengan disabilitas intelektual di lingkungan perguruan tinggi. Dalam acara ini, berbagai pendekatan inovatif dan pengalaman internasional dibagikan untuk membantu perguruan tinggi di Indonesia menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung.
Ketua DIC menyampaikan bahwa pendidikan untuk individu dengan disabilitas intelektual merupakan tantangan sekaligus peluang bagi institusi pendidikan tinggi. “Melalui workshop ini, kami berharap dapat menemukan solusi yang aplikatif dan terintegrasi untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ungkapnya.
Dr. Sean Tikkun juga memberikan pandangan mengenai pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan dalam mendukung transformasi sistem pendidikan yang ramah disabilitas. “Inclusive education is not just about access; it is also about creating meaningful and empowering learning experiences,” ujar Dr. Tikkun.
Selain diskusi, workshop ini juga melibatkan sesi praktik dan studi kasus untuk membantu peserta memahami kebutuhan individu dengan disabilitas intelektual secara lebih mendalam. Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat upaya UNESA sebagai pelopor pendidikan inklusif di tingkat nasional maupun internasional.
Share It On: