Puid Unesa Sambut Kunjungan UMN Terkait Unit Layanan Disabilitas

puid.unesa.ac.id - SURABAYA, Pada Selasa, 16 Juli 2024, pimpinan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyambut delegasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam kunjungan studi banding mengenai unit layanan disabilitas. Pertemuan berlangsung di Meeting Room lantai 9 Gedung Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan.
Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan UMN tentang layanan disabilitas di lingkungan universitas. Delegasi UMN dipimpin oleh Manager Kemahasiswaan, Krizia Angelina, S.Sn., bersama tiga staf lainnya.
Dari pihak UNESA, hadir Direktur Disabilitas Dr. Wagino, M.Pd., beserta jajaran kasubdit PUID UNESA, termasuk Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., Acep Ovel Novari Beny, S.Pd., M.Pd., serta pimpinan lainnya.
Prof. Sujarwanto menyambut hangat kedatangan delegasi UMN. Ia berharap kunjungan ini menjadi kesempatan untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa penyandang disabilitas di kedua universitas.
Acep Ovel Novari Beny, S.Pd., M.Pd., dalam paparannya menjelaskan berbagai inovasi UNESA di bidang disabilitas, termasuk peluncuran Disability Inclusion Metrics (UNESA-DIMETRIC) sejak 2022, sebuah pemeringkatan internasional yang diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri.
PUID UNESA juga dikenal memiliki jaringan luas internasional, termasuk dengan Glasgow University di Skotlandia dan Flinders University serta Sydney University di Australia. Delegasi UMN diajak meninjau fasilitas ramah disabilitas UNESA, seperti ruang belajar, perangkat teknologi bantu, serta sistem dukungan akademik dan non-akademik.
Krizia Angelina menyatakan kekagumannya terhadap fasilitas dan program di PUID UNESA. "Kami sangat terkesan dengan fasilitas dan program yang dimiliki oleh PUID UNESA. Informasi yang kami dapatkan di sini sangat membantu menjawab keresahan dan pertanyaan kami, yang dapat kami adopsi di UMN untuk meningkatkan layanan bagi mahasiswa penyandang disabilitas," ujarnya.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi tentang tantangan dan peluang dalam pengembangan layanan disabilitas di perguruan tinggi. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dalam berbagai kegiatan yang mendukung inklusivitas dan aksesibilitas bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
Kunjungan studi banding ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi UMN dalam mengembangkan unit layanan disabilitas yang lebih baik, serta menjadi langkah awal untuk terjalinnya kerja sama yang lebih erat antara UMN dan UNESA di masa mendatang.
Share It On: